Bagaimana Google Memperoleh Pendapatan?

Pada bulan Februari 2016, Google secara singkat menyalip Apple menjadi perusahaan paling berharga di dunia - kekayaannya mencapai senilai lebih dari $500 miliar. Pada tahun 2015 saja, Google memperoleh pendapatan sebesar $75 miliar. Itu sekitar Rp 26,874 per detik. Adapun gambaran pemasukan Google pada tahun 2015 ini diantaranya:

• Sebanyak $67 miliar diperoleh dari pendapatan pencarian dan pencarian terkait Adwords & Iklan Pencarian, serta Adsense Network 
• Perolehan sisa sebanyak $8 miliar diperoleh dari "sumber lain" dengan menjual:  Chromecast, Chromebook, Google Cloud Platform, Google Glass, Android, dan sebagainya.

Jadi bagaimana cara Google memperoleh semua uangnya? Gambar dibawah ini merupakan infografis bagaimana Google memperoleh pendapatannya

Google 2015 annual report (submitted to US Securities and Exchange Commission)

Melalui Kata-Kata

Sebuah halaman hasil mesin pencarian Google untuk istilah "asuransi mobil" (snapshot diambil pada tanggal 10 Maret 2016). Tautan iklan berbayar disorot dengan warna biru.

Google memperoleh sebagian besar keuntungannya dari menawarkan jasa pemasangan iklan di halaman pencarian sehingga banyak dari kita menggunakannya.

Pembuat iklan mengajukan tawaran untuk mengiklankan produk atau layanan mereka yang ditampilkan pada halaman hasil pencarian Google yang relevan. Kombinasi tawaran jumlah dan kualitas pengaruh iklan akan potensial jika iklan ditampilkan di bagian atas halaman, di mana lebih banyak pengguna Google yang melihatnya. Untuk mendorong penawaran yang efisien, Google menggunakan sistem lelang Vickrey. Peserta lelang tidak akan tahu tawaran pesaing mereka. 

Google juga mempertimbangkan relevansi halaman situs resmi pengiklan dengan hasil penelusuran. Misalnya, jika pengiklan memiliki laman yang berisi tentang asuransi mobil, iklan tersebut harus mengajukan tawaran tertinggi di hasil iklan berbayar untuk pengguna Googling "asuransi mobil" daripada pengiklan yang memiliki laman mengenai asuransi umum. Google menyebut ini dengan istilah 'Skor Kualitas'. 

Pengisian untuk setiap klik Daya tarik layanan iklan kepada pengiklan adalah mereka bisa menargetkan iklan pada pengguna Google yang menyatakan ketertarikannya pada apa yang si pengiklan jual dan yang tidak tertarik. Ini dikenal sebagai iklan kontekstual. Selanjutnya, pengiklan hanya harus membayar Google setelah seseorang benar-benar mengklik salah satu iklan yang mereka tampilkan -dan mereka dapat menetapkan anggaran untuk membatasi pengeluaran bulanan mereka. 

Dirilis pada tahun 2000, Adwords tetap menjadi sumber utama pendapatan Google. Tapi Google juga menghasilkan uang dari iklan bahkan ketika pengguna sama sekali tidak berada di salah satu situs Google. Jaringan Adsense-nya memasang iklan di situs mitra -dari blog ke penerbit konten utama- dengan pencarian google mengambil bagian dari pendapatan.

template coded by anggana raras bethari. please do not remove the credits.