Model - Model E-Business

By Unknown - September 27, 2017

{Model-model E-Business}
By Anggana Raras Bethari

A. Pengertian E-Business

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi internet. E-Business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business banyak dipakai untuk berhubungan dengan supplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. E-business memungkinkan untuk pertukaran data diantara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, Intranet, Extranet, atau kombinasi diantaranya.


B. Model - Model E-Business 

1. Business to Business (B2B) 

B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah: Disebut juga transaksi antar perusahaan. Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan  konsultasi. Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

Sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis dan B2B merupakan transaksi antara bisnis-bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui Internet, intranet, ekstranet, atau jaringan privat. B2B memungkinkan perusahaan untuk menyederhanakan jalur pengadaan, distribusi, dan fisik, mengurangi dokumen dalam hubungan pelanggan dan supplier (pemasok), pengurangan persediaan dan outsourcing. Contohnya: Pabrikan berbisnis dengan distributor, pabrikan dengan suatu perusahaan agen pemasaran, atau distributor dengan agen penjualan, atau perusahaan retail (retailer) yang menjual langsung kepada konsumen. Contoh website yang menerapkan konsep B2B adalah alibaba.com, ecplaza.net, ecrobot.com, ec21.net, foreign-trade.com.


2. Business to Consumer (B2C) 

B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :

  • Disebut dengan transaksi pasar. 
  • Konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi.
  • Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment. 
  • Meminta agar barang dikirimkan B2C menggunakan konsep bisnis dimana penjual berhubungan dengan para pembelinya dan antara penjual dan pembeli karena belum tentu dikenal denga seorang penjual tersebut. Sifat dari B2C adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh umum. 


Cara mengakses bisnis tersebut melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang penjual. B2C juga merupakan kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. Contoh website yang menerapkan konsep B2C adalah amazon.com, eBay.com, http://www.mobilraya.com, http://www.bhineka.com.

3. C2C (Consumer to Consumer) 

C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot). C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya.

C2C (consumer to consumer) merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. C2C juga merupakan model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumn ya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot). C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya. Contoh website yang menerapkan konsep C2C adalah http://www.elvinmirad.com.


4. B2B2C (Bussines to Bussines & Bussines to Consument) 

B2B2C adalah di mana terdapat perusahaan yang menyediakan produk/jasa mereka kepada klien/agen dan di lain sisi klien/agen tersebut juga mempunyai customer tempat mereka menjual produk/jasa tersebut.

5. B2E (Bussines to Employee) 

B2E adalah layanan yang disediakan sebuah perusahaan pada karyawannya untuk memudahkan urusan karyawan dengan perusahaan. Misalkan seorang karyawan yang ingin mengambil cuti, tidak perlu lagi menghadap bagian kepegawaian. Ia dapat mengakses situs resmi perusahaan dan mengajukan permohonan cuti tersebut. Atau seorang karyawan yang ingin mendapatkan tunjangan kesehatan karena dirawat di rumah sakit, cukup mengakses situs resmi perusahaan dan mengisi formulir secara online. Contoh website yang menerapkan konsep B2E adalah www.bukukita.com, www.adobe.com, www.rumahscript.com.

6. Consumers To Bussines (C2B) 

Merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi. Customer to Business (C2B) adalah model bisnis di mana konsumen (individu) menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini. Sebagai contoh, ketika konsumen menulis review, atau ketika konsumen memberikan ide yang berguna untuk pengembangan produk baru, maka individu ini adalah menciptakan nilai bagiperusahaan, jika perusahaan mengadopsi input. Konsep yang dikecualikan adalah kerumunan sumber dan co-creation.

Bentuk lain dari C2B adalah perdagangan elektronik model bisnis, di mana konsumen dapat menawarkan produk dan layanan untuk perusahaan dan perusahaan membayar mereka. Model bisnis ini merupakan pembalikan lengkap dari model bisnis tradisional dimana perusahaan menawarkan barang dan jasa kepada konsumen (business-to-consumer = B2C). Kita dapat melihat contoh ini di blog atau forum internet dimana penulis menawarkan link kembali ke bisnis online memfasilitasi pembelian beberapa produk (seperti buku di amazon.com), dan penulis mungkin menerima pendapatan dari penjualan afiliasi yang sukses.

7. Peer To Peer Application (P2P) 

Menghubungkan ke pengguna, membiarkan mereka untuk membagi ide dan sumber daya computer tanpa server umum dan membantu individu membuat informasi yang tersedia untuk penggunaan seseorang dengan menghubungkan para pemakai Web. Teknologi ini dapat digunakan di dalam C2C, B2B, dan B2C. Teknologi ini mendorong jaringan computer untuk membagi data dan prosesnya dengan computer lain secara langsung.

8. Mobile Commerce 

Transaksi yang dilakukan secara penuh atau sebagian di dalam lingkungan nirkabel (wireless). Sebagai contoh, beberapa orang yang diperlengkapi dengan cell phones, orang dapat melakukan order suatu barang atau hal-hal yang berhubungan dengan perbankan. Contoh Mobile Banking.


9. Intrabusiness 

Mencakup semua aktivitas internal organisasi yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu di dalam organisasi. Aktivitas dapat meliputi dari penjualan produk perusahaan ke satu karyawan untuk training online dan dukungan bagi desain secara bersama-sama. Intrabisnis biasanya dilakukan pada intranet atau portal perusahaan secara umum.

10. Collaborative Commerce 

Ketika individu atau kelompok melakukan kolaborasi, mereka akan tumbuh ke dalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di dalam suatu lokasi yang berbeda dapat mendesain produk mereka secara bersamaan, menggunakan screen charing, atau mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah permintaan dari suatu produk.


C. Pembagian E-Business 



  • Customer Relationship Management (CRM): sistem kustomisasi real time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi: Sales, pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
  • Enterprise Resource Planning (ERP): sistem informasi pendukung e-business, yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, yang meliputi: Production planning, integrated logistics, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and distribution, order management. 
  • Enterprise Aplication Program (EAI): merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM. 
  • Supply Chain Management (SCM): manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier. 


D. Ruang Lingkup E-Business Lingkup E Bussiness

Dijelaskan dgn Prinsip (4 W) Yaitu: What, Where, Who & Why.

  • What: Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya. 
  • Where: E Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas. 
  • Who: siapa saja yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import. 
  • Why: Penerapan konsep E-Business secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat. Disamping itu, terbukti telah banyak perusahaan yang melakukan transformasi bisnis (perubahan bisnis inti) setelah melihat besarnya peluang bisnis baru di dalam menerapkan konsep eBusiness. Yang tidak kalah menariknya adalah, bahwa dengan menerapkan konsep jejaring (internetworking), sebuah perusahaan berskala kecil dan menengah dapat dengan mudah bekerja sama dengan perusahaan raksasa untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan. 

E. Fitur-fitur Yang Ada Dalam E-Business 

  • Ubiquity, Artinya e-commerce itu ada dimana-mana , jelas lah e-commerce kan menggunakan Teknologi internet / web yang tersedia dan dapat diakses  dimanapun, nah effectnya dari fitur ini adalah Marketplace dihapus dari temporal, lokasi geografis untuk menjadi “marketspace”   serta kenyamanan pelanggan ditingkatkan dan biaya belanja dikurangi Global Reach Teknologi ini sangat luas dan memungkinkan e-commerce cepat berkembang dan mendunia , effectnya memungkinkan perdagangan melintasi batas-batas budaya dan nasional dengan mulus dan tanpa modifikasi serta marketspace termasuk berpotensi, miliaran konsumen dan jutaan bisnis di seluruh dunia
  • Universal Standart Satu set standar teknologi: standar internet Efeknya: Sistem komputer yang berbeda dengan mudah berkomunikasi satu sama lain Masuk pasar lebih rendah “costs-costs”: pedagang harus membayar untuk membawa barang ke pasar Pencarian konsumen lebih rendah “costs-effort”: upaya yang diperlukan untuk menemukan produk yang cocok. 
  • Richness, Fitur ini mendukung pesan video, audio, dan teks, effectnya memungkinan untuk menyampaikan pesan kaya dengan teks,audio, dan video secara bersamaan untuk banyak orang. Video, audio, dan teks pesan pemasaran dapat diintegrasikan kedalam pesan pemasaran tunggal dan pengalaman konsumen. 
  • Interactivity, Teknologi ini bekerja melalui interaksi dengan pengguna effectnya konsumen terlibat dalam dialog yang dinamis menyesuaikan pengalaman untuk individu. Kemudian konsumen menjadi co-participant dalam proses penyampaian barang ke pasar 
  • Information Density Peningkatan besar pada kepadatan informasi-total jumlah dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua pelaku pasar. Efeknya akan ebih besar harga transparansi, besar biaya transparansi memungkinkan pedagang untuk terlibat dalam diskriminasi harga. 
  • Personalization/Customization, Teknologi memungkinkan modifikasi pesan, barang, effeknya memungkinkan pesan personalized dapat dikirim kepada individu maupun kelompok. Produk dan layanan dapat disesuaikan dengan preferensi individu. 
  • Sosial Technology, Teknologi ini mempromosikan pengguna generasi konten dan jaringan sosial. Efeknya internet sosial baru dan model bisnis memungkinkan pengguna pembuatan konten dan distribusi, dan mendukung jaringan sosial. 
Sumber:
http://risqypradini.blogspot.co.id/2015/01/klasifikasi-ebusiness.html
http://sandyeah.blogspot.co.id/2009/05/konsep-ruang-lingkup-e-bisnis.html
http://blog.ub.ac.id/harry/2012/03/14/5-perusahaan-e-business-terbaik-di-indonesia/
http://www.scribd.com/doc/93646653/Tugas-Sistem-Informasi-Chapter-10#scribd
.
coded by ANGGANA Raras. please do not remove the credits.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar